Senin, 23 November 2015

Skill

Sebetulnya gue dapet definisi (yang menurut gue paling akurat dan aplikatif) tentang ini dari main fussball. I have said before tentang gimana culunnya gue dalam bermain fussball. Sampe dikata-katain sama adek kelas kesayangan (cie kesayangan) gue itu, kalo gue orangnya gampang nyerah segala macem.

Minggu, 15 November 2015

Status: Identifying Passion

I was writing something about passion yesterday. The first pharagraph is great, gue menyatakan opini-opini orang tentang passion itu apa dan sebagainya. Because I’m serious about this article, so I tried to state some datas and facts regarding to passion. Supaya orang bisa relate itu ke logika mereka dan lebih ngerti kenapa passion begitu penting.

Rabu, 11 November 2015

The Truth Is...

I had a conversation with one of my (brainstorming) friend. Just a few hours ago. Pokoknya membahas sesuatu tentang bagaimana tulisan bisa memotivasi anak-anak muda to stand for themselves. While di postingan gue sebelumnya adalah (menurutnya) merupakan salah satu bentuk dari "stand for themselves" tersebut. Then I realize something, really, really crucial about myself.

Here are some of our chats that I screenshots.




Kenapa gue post ini? Karena gue nggak pernah benar-benar mengakui sisi yang semacam ini sebelumnya. While postingan gue yang sebelum-sebelumnya sebetulnya nunjukin banget bahwa gue orang yang rentan insecure. This time I really admit it. There are a few of my posts that I made based on anger or insecurities. So I really hope whoever reading this blog, kritis aja. Sejujurnya, karena...

Kadang tulisan gue itu asal jeplak.

P.s. I'm working on something that really interest me.

Salam Roti!

Senin, 02 November 2015

Anak Bungsu, The Next Leader

  1. Selalu dianggap anak bungsu dengan konotasi anak kecil – anak paling kecil
  2. We get use to this sentence, “Aduh lu tuh kerja apa-apa nggak bener, sih.”
  3. Kena stereotip “Ceroboh”, “nggak bisa mandiri”, “selalu ngandelin orang”, “kelewat dimanja”, sampe, “nggak bisa apa-apa”.
  4. Nggak dianggap “pantas” memusingkan masalah-masalah yang ada.
  5. Dianggap nggak bisa megang tanggung jawab dan dipercaya
  6. Sampe-sampe orangtua lo kayanya mikir, “Yaudahlah, nih anak gue tanggung aja ampe gede daripada nggak jejuntrungan.”
  7. Padahal barangkali di luaran sana, elo lebih “dependable” dan lebih “kreatif” dibanding kakak-kakak lo. Mungkin softskill lo lebih ada, visi dan misi lo lebih jelas, dan leadership lo jauh lebih bagus.